Ber - TABARRUJ

Tabarruj adalah perilaku mengumbar aurat atau tidak menutup bagian aurat yang wajib untuk ditutup. Tabarruj juga bermakna memakai sesuatu yang bisa menimbulkan pikiran kurang baik dari orang lain. Misalnya memakai jilbab yang terlalu berlebihan atau menor, dengan perhiasan yang berwarna warni dan berkilauan. Berjilbab dengan pakaian ketat atau pakaian yang tipis. Penampilan ini bisa berakibat fitnah. Sebagian orang akan mengira si perempuan lagi pamer dengan jilbab yang bagus, padahal boleh jadi di awal tidak ada niatan untuk itu. Atau bisa-bisa tanpa kita sadari hal ini akan menarik mata orang lain untuk memandang keindahan jilbabnya. Dan di era modern ini trend jilbab gaul semakin mengembang dengan hiasan menjuntai keatas hingga menyerupai punuk onta. Hati ini berkata semakin sulit dibedakan mana itu JILBAB, mana itu WIG/rambut palsu. Hingga di era2 ini ada panduan dan trik cara berjilbab dengan teknik2 menarik. Atau dengan kata lain mereka berdalih," okelah, aku berjilbab karena aku seorang muslimah. Tapi ya... harus sesuai dengan trend dan mode saat ini. Lalu apa beda berjilbab dengan memakai wig?? Jilbab bukan untuk mempercantik diri seperti Wig. Akan tetapi keta`atan kita untuk mengharap ridho-Nya. Cantik itu untuk suami sendiri, bukan diumbar kemana-mana. Sekarang ini jilbab seperti di geserkan dari semestinya, sampai muncul kelompok2 “Hijaber” dan butik2 jilbab yang harganya selangit dan amat berlebihan. Dan seakan akan menjadi tauladan yang benar. Jilbab yang seharusnya menjauhkan diri dari fitnah, semakin menjadi ladang fitnah. Jilbab saat ini lagi “booming” tapi tidak syar`i, bahkan ada yang hanya digunakan untuk acara2 yang bersifat agamis. Pernah dilakukan survey , bahwa ternyata hampir 90% lebih bahwa kaum pria muslim, mengatakan, kalo wanita yang berjilbab itu lebih terlihat cantik dan anggun dari pada wanita yang tidak berjilbab. Ini real disampaikan, saat mereka melihat pasangan hidupnya sendiri. Bagaimana dengan antum wahai kaum lelaki muslim?? Setujukah dengan hasil survey ini.... Akan tetapi bukanlah untuk cantik saat mengenakan jilbab. Kecantikan itu merupakan efek karunia dari Allah. Hal terpentingnya adalah ketaatan seorang hamba muslimah terhadap perintah Allah semata. Ikhlas karena melaksanakan perintah Allah dan rasulNya. Semoga dengan semakin terbukanya ilmu dan nasehat2 dari para da'i dan para ulama, hal yang demikian itu semoga menjadi awal dari sebuah proses menuju kebaikan guna mendapatkan keridho`an Allah Subbhahuwata`ala. Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda” “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya, 1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim], 2. Dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.(HR. Muslim dan yang lain)._ Dalam riwayat lain berjarak 40 sampai 70 tahun perjalanan Al-Imam An Nawawi rahimahullah dalam Syarah-nya atas kitab Shahih Muslim berkata: “Hadist ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam karena sungguh apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi." Bersihkan hati dari syubhat yang terus menyambar laksana api, gunakanlah nurani yang bersih, belajar dan mencarilah ilmu agama dengan benar dan lurus. "Jangan ragu dan bingung, wahai ukhty. Karena kita ini TIDAK mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang… Tapi karena kita ini mengikuti dari apa yang diperintahkan oleh Allah & Rasulullah shalallahu`alaiwassalam, ….meskipun kita sendirian, meskipun kita di katakan kaku... meskipun kita dianggap kurang gaul... Meskipun orang memandang kita aneh,..... Sungguh kita tak akan peduli apa kata mereka, karena APAPUN KATA ORANG INILAH JALANKU Jalan yang dibangun diatas ketaatan kepada Allah dan Rasulullah Shalallaahu’alaihi wasallam. Semoga Bermanfaat

Komentar